18 November 2013

18 Oktober 2013

Bissmillah….
Waktu terus berjalan, berlalu dan bergulir bersama waktu. Banyak kisah yang telah terukir di dalam lembar cerita kehidupan. Banyak sekali kisah yang selalu saja bisa hadir dengan dua kemungkinan, dan mungkin saja bertentangan. Suka duka, tangis tawa, bahkan pahit dan manis. Semua silih berganti menghampiri.
Hari ini, satu kisah kembali terukir di dalam lembar cerita kehidupan. Banyak hal yang berarti, banyak hal yang menjadi saksi. Hari ini begitu bermakna, teramat berarti. Tiada satu masapun yang dapat menggantikan kisah yang sudah tertoreh hari ini, tiada satu masapun!
Kadang memang apa yang diinginkan tidak akan pernah selalu bisa sesuai dengan apa yang diharapkan. Sama seperti ketika kita mengawali kisah ini pagi tadi. Dengan senyum merekah dan hati gembira, dengan begitu semangatnya, mengawali kisah dengan kebahagiaan di pagi hari. Namun siapa yang bisa menebak bahwasanya akan tetap hadir duka bersama kesedihan ketika akan mengakhiri kisah hari ini. Tiada satupun yang bisa mengira, tetap hal ini sudah merupakan ketetapan dari skenarioNya. Ketika kita mengawalinya dengan kebahagiaan, tentunya kita berharap kisah ini juga akan tetap berjalan dan berakhir dengan bahagia. Tapi tetap, semua sudah ada yang mengatur dan kita tidak bisa memungkiri. Siapapun tentu ingin semua yang dilewati tetap berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Termasuk kita. Baik itu kau, ataupun aku. Walau sempat terselip duka, walau ada tangis, walau ada kesedihan, namun hari ini banyak pelajaran yang diberikan, banyak sekali hal yang begitu bermakna yang dihadirkan.
Kadang kejujuran memang terasa menyakitkan, namun kau tahu? Bahwa kejujuran yang menyakitkan itu jauh lebih baik dan berarti. Kejujuran dan keterbukaan itu jauh lebih bermakna. Kejujuran itu kadang bisa memberikan penjelasan dan mampu memberikan pengertian. Kejujuran mampu menghadirkan banyak pelajaran. Kejujuran mampu memberikan banyak hal. Maka jangan pernah berusaha untuk menyembunyikannya, berusahalah untuk senantiasa terbuka dan jujur.
Sama halnya ketika kau menyampaikan sesuatu yang tak pernah orang lain tahu, menyampaikan sesuatu yang tak pernah orang lain pahami, menyampaikan sesuatu hal yang kadang sulit untuk orang lain mengerti. Maka ketika kau menyampaikannya dengan jujur, bisa jadi hal itu akan menjadi sesuatu hal yang bermakna, menjadi hal yang berarti bagi yang mampu menerima dengan hati.
Kadang apa yang dipikirkan belum tentu sama halnya dengan apa yang orang lain pikirkan. Apa yang dirasakan belum tentu sama halnya dengan apa yang orang lain rasakan. Maka belajarlah untuk melihat setiap kejadian bukan dari satu sisi, pahami dan lihatlah dari dua sisi atau berbagai sisi. Setiap orang berbeda, termasuk kita. Maka jelas cara penerimaanpun juga pasti akan berbeda. Walau hakikatnya tetap tergantung bagaimana seseorang menerima dan menyikapi, namun sejatinya ia akan tetap bermakna dan akan berarti bahkan teramat berarti. Dan pastinya hanya bagi yang mampu menerima dengan hati.
Terima kasih telah hadir dan masih setia menjadi pelangi yang memberikan warna warni di dalam lembar kehidupan, terima kasih atas goresan hati yang telah ditorehkan dalam kertas cinta, terima kasih telah mengukirkan kembali satu kenangan, terima kasih untuk hari ini, terima kasih untuk banyak hal, terima kasih sahabat. Kau begitu berarti, teramat berarti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar