24 April 2012

7 Definisi Teknologi Pendidikan


            Definisi Teknologi Pendidikan ( 1963 – 1994 )

1.      Definisi 1963 :

           Di tahun 1963, definisi teknologi pendidikan digambarkan bukan hanya sebagai sebuah media. Definisi ini menghasilkan dengan suatu komisi pengawas yang dibentuk oleh Departemen Pendidikan Audio visual (sekarang dikenal sebagai Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan). Hal ini merupakan suatu hal yang berangkat dari pandangan “tradisional” terhadap teknologi pendidikan. Definisi kini lebih memusat pada desain pembelajaran dan penggunaan media sebagai pengendalian proses belajar. Lebih dari itu pengertian kini lebih menganalisa serangkaian langkah-langkah penerapan, perancangan, dan penggunaan. Langkah-langkah ini mencakup perencanaan, produksi, pemilihan, pemanfaatan, dan manajemen. Perubahan disini mencerminkan bahwa, bagaimana lingkungan dan kemajuan zaman dapat mengubah sebuah definisi dan praktek dari teknologi pendidikan.

Kelebihan    : Dalam definisi ini teknologi pendidikan dapat mengubah praktek dari               teknologi pendidikan sesuai dengan keadaan lingkungan dan kemajuan zaman. Kekurangan : Definisi ini lebih memusat pada desain pembelajaran dan penggunaan media sebagai pengendalian proses belajar.


2.      Lumsdaine (1964) :
          Mengatakan bahwa teknologi pendidikan dapat dijadikan aplikasi ilmu pengetahuan pada praktek pendidikan.
          Menurut definisi ini intinya teknologi pendidikan itu dipandang sebagai suatu proses mengembangkan kemampuan manusia.

Kelebihan    : Dalam definisi ini teknologi pendidikan dapat mengembangkan kemampuan manusia.
Kekurangan: Dalam definisi ini tidak dijelaskan proses yang bagaimana yang dapat mengembangkan kemampuan manusia.

3.      Komisi Pengawas Teknologi Pendidikan 1970 :
            Definisi selanjutnya merupakan definisi tahun 1970-an yang dikeluarkan oleh Komisi Pengawas Teknologi Pendidikan. Komisi pengawas ini dibentuk dan dibiayai oleh pemerintah Amerika Serikat untuk menguji permasalahan dan manfaat potensial yang berhubungan dengan teknologi pendidikan di sekolah-sekolah.
            Menurut Komisi Pengawas Teknologi Pendidikan bahwa teknologi pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan mengunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
            Intinya  menurut konsep ini tujuan utama teknologi pembelajaran adalah membuat agar suatu pembelajaran lebih efektif.  Dengan cara mendesain, melaksanakan dan mengevaluasi secara sistematis berdasarkan teori komunikasi dan belajar tentunya, serta memanfaatkan segala sumber baik yang bersifat manusia maupun non manusia, dengan demikian, sejak tahun 1970-an, sudah ada pandangan bahwa manusia (dalam hal ini guru) bukanlah satu-satunya sumber belajar.

Kelebihan    : Dalam definisi ini teknologi pendidikan lebih menegaskan bahwa manusia (dalam hal ini guru) bukanlah satu-satunya sumber belajar.
Kekurangan : Peran guru menjadi tidak begitu efektif dalam proses pembelajaran.

4.      AECT (1972) :
            Teknologi pendidikan adalah satu bidang/disiplin dalam memfasilitasi belajar  manusia melalui identifikasi, pengembangan, pengeorgnasiasian dan pemanfaatan secara sistematis seluruh sumber belajar dan melalui pengelolaan proses kesemuanya itu.
Inti dari definisi ini, jelas dikatakan bahwa teknologi pendidikan adalah suatu disiplin ilmu yang memfokuskan diri dalam upaya memfasilitasi belajar pada manusia. Jadi obyek formal teknologi pendidikan menurut pengertian ini adalah bagaimana memfasilitasi belajar. Melalui identifikasi, pengembangan, pengeorgnasiasian dan pemanfaatan secara sistematis seluruh sumber belajar. Disamping itu, melalui pengelolaan yang baik dan tepat terhadap proses daripada pengembangan, pengorgnasiasian dan pemanfaatan secara sistematis seluruh sumber belajar tersebut.
Kelebihan     : Dalam definisi ini teknologi pendidikan disiplin dalam memfasilitasi pembelajaran secara sistematis seluruh sumber belajar.
Kekurangan   : Pengelolaan proses untuk memfasilitasi pembelajaran harus dilakukan secara keseluruhan.
5.      AECT (1977) :
      Teknologi Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegerasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisa masalah dan merancang. Melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar manusia.
Intinya sudah jelas menurut pengertian ini bahwa obyek formal teknologi pendidilkan adalah memecahkan masalah belajar manusia. Dilakukan dengan cara menganalisis masalah terlebih dahulu, baru kemudian melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah tersebut.

Kelebihan     : Dalam definisi ini teknologi pendidikan dapat memecahkan masalah belajar manusia.
Kekurangan : Definisi ini dianggap terlalu rumit karena dalam memecahkan masalah   harus menganalisis masalah terlebih dahulu,baru kemudian melaksanakan,menilai dan mengelola pemecahan masalah tersebut.

6.      AECT  (1994) :
Teknologi Instruksional adalah teori dan praktek dalam mendesain, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, dan menilai proses-proses maupun sumber-sumber belajar.
.                                   Definisi ini menegaskan adanya lima domain (kawasan) teknologi pembelajaran,   yaitu kawasan desain, kawasan pengembangan, kawasan pemanfaatan, kawasan pengelolaan, dan kawasan penilaian baik untuk proses maupun sumber belajar. Seorang teknolog pembelajaran bisa saja memfokuskan bidang garapannya dalam salah satu kawasan tersebut.
            Kelebihan     : Dalam definisi ini teknologi pendidikan memiliki kelebihan bahwa setiap teknolog dapat memfokuskan pembelajaran kedalam bidang garapannya.
            Kekurangan : Dalam definisi ini dikhawatirkan para teknolog hanya cenderung mendalami bidang yang digarapnya sehingga kurang mengetahui bidang garapan lain yang seharusnya saling menyokong satu sama lain.

7.      Wikipedia,ensiklopedia bebas
Teknologi pendidikan adalah kajian dan praktek untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai.
Intinya bila teori belajar dan pembelajaran mencakup proses dan sistem dalam belajar dan pembelajaran, teknologi pendidikan mencakup sistem lain yang digunakan dalam proses mengembangkan kemampuan manusia.
Kelebihan     : Dalam definisi ini teknologi pendidikan dapat mencakup sistem lain yang digunakan dalam proses mengembangkan kemampuan manusia.

Kekurangan : Jika sumber teknologi yang digunakan kurang memadai maka perkembangan kemampuan manusia akan terhambat.

Perbandingan antara definisi satu dengan yang lain
1.      Definisi teknologi pendidikan tahun 1963 menyesuaikan praktek teknologi pendidikan dengan keadaan lingkungan dan kemajuan zaman.  
2.      Definisi teknologi pendidikan menurut Lumsdaine (1964), menjelaskan bahwa teknologi pendidikan dapat mengembangkan kemampuan manusia.
3.      Definisi teknologi pendidikan menurut Komisi Pengawas Teknologi Pendidikan (1970) lebih menegaskan bahwa manusia (dalam hal ini guru) bukanlah satu-satunya sumber belajar.
4.      Definisi teknologi pendidikan menurut AECT (1972) lebih mengutamakan penyediaan fasilitas pembelajaran.
5.      Definisi teknologi pendidikan menurut AECT (1977)  lebih memfokuskan pada pemecahan masalah.
6.      Definisi teknologi pendidikan menurut AECT  (1994)  mengharapkan teknolog yang fokus pada bidang garapannya.
7.      Definisi teknologi pendidikan menurut Wikipedia,ensiklopedia bebas, dapat mencakup sistem lain yang digunakan dalam proses mengembangkan kemampuan manusia.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar