25 Januari 2014

Takdir

Bukankah demikian kebanyakan manusia memiliki sifat?
Ketika keinginan - keinginan tidak terpenuhi dan do'a - do'a yang dipanjatkan tidak kunjung terkabulkan, apa kita pernah berpikir bahwa semua itu Allah berikan demi kebaikan kita? 

Kadang kita selalu merasa yakin bahwa kita mengetahui apa yang kita butuhkan. 
Namun, terkadang kebutuhan sering kali keliru dengan keinginan, atau hal - hal yang kita inginkan tapi tidak kita butuhkan yang terkadang menjadi penyebab kejatuhan kita. 
Kita tidak akan pernah merasa salah dalam mengajukan keiginan. 
Tapi masa depan adalah hal yang trsembunyi dari pandangan kita. 
Benang takdir seseorang terbentang jauh menembus dunia kasatmata, kita tidak akan dapat melihat kemana ia akan berujung. 
Siapa yang dapat mengetahui kenikmatan hari ini akan membawa kesengsaraan di keesokan hari, atau sebaliknya kesengsaraan hari ini akan berbuah kenikmatan di hari esok?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar