Bukankah demikian kebanyakan manusia memiliki sifat?
Ketika keinginan - keinginan tidak terpenuhi dan do'a - do'a yang
dipanjatkan tidak kunjung terkabulkan, apa kita pernah berpikir bahwa
semua itu Allah berikan demi kebaikan kita?
Kadang kita selalu merasa
yakin bahwa kita mengetahui apa yang kita butuhkan.
Namun, terkadang
kebutuhan sering kali keliru dengan keinginan, atau hal - hal yang kita inginkan
tapi tidak kita butuhkan yang terkadang menjadi penyebab kejatuhan
kita.
Kita tidak akan pernah merasa salah dalam mengajukan keiginan.
Tapi masa depan adalah hal yang trsembunyi dari pandangan kita.
Benang
takdir seseorang terbentang jauh menembus dunia kasatmata, kita tidak
akan dapat melihat kemana ia akan berujung.
Siapa yang dapat mengetahui
kenikmatan hari ini akan membawa kesengsaraan di keesokan hari, atau
sebaliknya kesengsaraan hari ini akan berbuah kenikmatan di hari esok?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar