20 November 2013

Selamat Milad Ke-56 untuk Ibu ^_^

Bissmillah...
Teruntuk perempuan berwajah surga, sang pemilik cinta tanpa syarat
perempuan hebat dan tangguh
perempuan yang luar biasa
selalu menghadirkan senyum kebahagiaan ketika bersamanya
senantiasa menghadirkan cinta dan selalu saja memberikan kenyaman dalam setiap dekap hangat peluknya
perempuan yang tiada duanya,
selalu saja mampu menghadirkan kedamaian pada jiwa
nyaman didekatnya, bahagia bersamanya.
hadir dengan wajah teduh yang mampu menentramkan hati
Perempuan dengan kasih tak terkira dan sayang tiada tara
siapa lagi kalau bukan Ibunda
Hari ini lengkap bertambahnya lagi umur Ibu satu tahun, dan itu pertanda jatah kehidupan Ibu kembali berkurang lagi satu.
Bu...Ibu mungkin tidak ingat,
mungkin saja ibu lupa,
dan mungkin tidak terpikirkan kalau hari ini adalah hari lahirnya ibu,
Seperti biasa, ibu akan ingat akan hari lahir ibu ketika kami anakmu satu persatu mulai mengingatkan dan memberikan kejutan dengan ucapan selamat dan do'a ketika kami terbangun paginya, atau seperti keseringan pada hari - hari biasa ibu yang lebih dulu menghubungi kami karena jarak yang saat ini membatasi.
Atau jika tidak ibu hubungi, saat kami bangun pagi - pagi, aku bersigera dengan si bungsu langsung menghubungi ibu untuk mengucapkan "Selamat hari lahir bunda sayang" kemudian menanyakan ayah kepada ibu untuk menanyakan langsung apakah ayah sudah mengucapkan selamat kepada ibu dan berdo'a spesial untuk hari lahir ibu, lalu menghubungi abang untuk sekedar mengingatkan.
dan dengan bahagia mengawali pagi karena bahagia mengingat hari kelahiran ibu.
Bu...lengkap sudah 56 tahun usia ibu.
Menikmati setiap kesempatan dan berkah dariNya.
56 tahun mengarungi samudera dunia dengan pahit manis cerita kehidupan,
56 tahun sudah ibu menjalani kisah perjalanan hidup di bumi-Nya
Bu...selamat milad ya bu.
Maafkan kami anak - anakmu yang belum bisa melakukan banyak hal untuk ibu, melakukan hal - hal untuk selalu bisa membahagiakan ibu.
Bu...terima kasih untuk kasih dan sayangmu, terima kasih untuk cintamu
Terima kasih untuk semua yang ibu berikan yang tak akan habis jika dirangkai dengan kata - kata.
Terima kasih bu.
Berharap ibu selalu diberi kesehatan dan selalu berada dalam lindungan-Nya.
Semoga Allah selalu dan senantiasa melindungi ibu dimanapun ibu berada.
Memberikan kebahagian dan senantiasa melimpahkan kebaikan untuk ibu.
Dan semoga Allah siapkan untuk ibu istana megah di Jannah-Nya dan kelak kita diizinkan untuk berkumpul kembali di Syurga-Nya. Amin.
Selamat Milad ke-56 untuk ibu.
Selalu dan selamanya menyayangi ibu.

Kamis, 21 November 2013
Padang, 12.54AM

Menunggu

Menunggu.
Kadang menjadi hal yang tidak menyenangkan, dan kadang bisa juga menjadi sesuatu hal yang menyenangkan,
bahkan bisa saja menjadi hal yang sangat menjengkelkan dan membuat suasana hati menjadi tidak pada tempatnya.
Menunggu akan menjadi sesuatu hal yang tidak menyenangkan apabila dilakukan dalam waktu lama tanpa ada kepastian akan sesuatu yang ditunggu,
Ya,,,tanpa kepastian, tanpa ada kejelasan.
Menjadi terasa semakin menjengkelkan terlebih ketika suasana hati sedang berada tidak pada posisi nya
Dan menunggu tersebut akan menjadi tambah tidak menyenangkan jika menghabiskan kegiatan menunggu hanya dengan sekedar menunggu dan terpaku pada penantian sambil melihat jam ataupun petunjuk waktu setiap sekali per sekian menitnya, menjadi teramat tidak menyenangkan apabila dalam waktu yang lama dan dengan dukungan suasana hati yang tidak baik,
Lengkap sudah, menunggu menjadi hal yang menjengkelkan bahkan terasa sangat menyebalkan karena hati menjadi semakin tidak pada posisinya dan merasa banyak hal yang terlewatkan sia - sia, atau waktu terasa menjadi terbuang percuma.
Waktu berlalu tanpa pemanfaatan dan suasana hati menjadi tambah tidak karuan.
Jatuh dan tertimpa tangga pula, beberapa hal yang tidak baik didapatkan sekaligus, dan tak jarang bisa saja setelahnya seharian menjadi tidak menyenangkan, kemudian waktu dipenghujung hari ditutup dengan mengeluh dan penyesalan, semangkin lengkap karena satu hari menjadi tidak baik.
Sebaliknya, bisa saja menunggu menjadi momen yang menyenangkan ketika kau mencoba berdamai dengan perasaanmu dan memilih melewatkan dan menghabiskan waktu saat menunggu dengan melakukan sesuatu yang bermanfaat, mengerjakan sesuatu yang disukai.
Menunggu jadi tidak menimbulkan kejengkelan yang bahkan sampai - sampai membuat hati menjadi tidak karuan. Hal - hal yang tidak baik menjadi terhindarkan atau setidaknya bisa terminimalisir.
Waktu yang dijalani dan dilewati, telah dihabiskan dengan sesuatu yang bermanfaat dan menjadi menyenangkan karena menunggu sambil melakukan sesuatu yang disukai.
Bahkan waktu penantianpun tanpa disadari menjadi terasa seperti sedang tidak menunggu.
Yang menunggu terhindar dari rasa jengkel dan hal - hal menyebalkan karena tetap bisa menghabiskan waktu dengan sesuatu yang positif.
Atau setidaknya suasana hati tetap terjaga, dan bisa melanjutkan hari dengan melakukan hal - hal baik lainnya, atau jika suasana hati sedang tidak pada posisinya, hal yang dilakukan tidak menjadi membuat suasa semakin rumit.
Yang penting berdamai dengan perasaan, dan tetap hanya yang melakukan dan menerima dengan hati yang bisa dengan mulus menjalaninya.

18 November 2013

Hem...

Musuh terbesar itu ada pada diri sendiri..
Teman terbaik itu juga diri sendiri..
sahabat terbaikpun juga diri sendiri..
yang paling setia dan selalu setia pada diri sendiri adalah diri sendiri...
yang berkhianat pada diri sndiri terkadang jga diri sendiri..
yang bisa jujur pada diri sendiri adalah diri sendiri..
yang berbohong pada diri sendiri terkadang juga diri sendri..
yang bisa mengerti apa yang dirasakan itupun juga diri sendiri..
yang paling paham dan selalu mengerti apa yg diinginkan juga diri sendiri..
motivasi terbesar itu juga terdapat pada diri sendiri..
Mungkin banyak hal yg dbutuhkan dan diharapkan dari org lain it sebenarnya ada pada diri sndiri
dan bisa didapatkan dari diri sendiri,,
tergantung bgmana memilah - milih dan menggunakan sebagaimana mestinya..

"Luka dan Duka"


Walau dibalik semua itu ada luka,
dibalik ketegaran itu ada lelah 
dan dibalik kesabaran itu pasti ada duka
Namun kesabaran serta ketegaran menjadi bingkai untuk yang dihadapi.
semuanya selalu saja disembunyikan lewat senyum.
walau senyum itu menyimpan luka
dan dibalik senyum itu ada duka

Ngomporin Nikah Muda ^_^



~ Ngomporin Nikah Muda ^___^ ~

"Mau nikah tapi belum ada modal mas?"
### Nikah kok pake nunggu ngumpulin modal, emang mau buka toko!. Nikah kok nunggu mapan, nunggu kaya, nunggu sejahtera. Kebalik tuh. Segera nikah, biar segera dimapankan, dikayakan, disejahterakan 

"Tapi saya masih belum lulus kuliah mas?".
### Emang sejak kapan rukun nikah pake ijasah?.

"Saya belum punya kerja
an tetap mas?".

### Nggak penting itu punya pekerjaan tetap, yg penting tetap punya penghasilan 

"Padahal rencana saya nikah umur 30-an gitu mas"
### Coba deh diitung2, umpama cowok nikah usia 30. Anaknya lulus kuliah udah berapa tuh usia sang bapak?. Yup, lebih dari 50 taun. Kalo nikahnya umur 20?. Usia 40-an sudah bisa gendong cucu tuh 

"Apa sih mas perbedaan besar antara pacaran dg nikah?"
Pacaran? Rawan maksiat. Nikah? Rawan rahmat 

"Nikah muda itu bahaya lho mas, psikis pasangan muda kan labil?".
### Mangkanya buruan nikah, biar segera stabil 

"Masak putus? Pacar saya udah sayang banget ma saya mas".
### Buat kalian yg masih melihara pacar, katakan pada pacar kalian, "Bukti cinta sejati bukan "I love you", tapi "qobiltu" 

"Mas, saya nunda nikah karena belum siap dari segi finansial?".
### Lho, kenapa nikahnya yg ditunda, kenapa nggak finansialnya aja yg dipercepat? 

Status ngomporin nikah ntar lagi dilanjut ya. Istri ngajak jalan2 lagi nih 
### Oh ya, jalan2 sama istri itu ngoleksi pahala, lho. Kalo sama pacar? Jawab sendiri dah 

"Cieee, si mas mentang2 udah nikaaah "
### Cieee, mentang2 yg belum berani nikaaah 

"Apa sih mas enaknya nikah muda?"
### Bocoran nih ya, ibu saya dulu nikah usia 17 taun, sekarang di usia beliau yg baru 42 taun, beliau udah tenang, karena anak2nya dah lulus kuliah, bahkan anaknya yg paling imut nih dah berani berumahtangga, hehe 

"Nikah muda itu bahaya lho mas. Rawan perceraian, karena kondisi emosional, finansial, psikis, anak muda masih labil. Nikah muda itu rawan lho mas. Bayi yg lahir oleh pasangan muda itu bla bla bla".
### Udahlah, jangan banyak alesan, diketawain sama ibu saya tuh

"Saya sering liat ada orang dewasa yg nggak nikah2?"
### Lelaki dewasa yg belum juga berani nikah kemungkinannya hanya 2: terlalu banyak maksiat, atau kejantanannya perlu dipertanyakan . Udahlah, daripada tersinggung, mending berubah 

"Jangankan nafkahin istri, nafkahin diri sendiri saja belum bisa!".
### Hah? Usia mudanya dipake ngapain aja tuh?.

"Mas, saya pingin membahagiakan ortu dulu. Masak baru lulus, baru kerja, langsung minta nikah?".
### Hey, bukankah lebih keren kalo kita membahagiakan ortu, istri, juga mertua sekaligus?.

"Saya mau fokus di karir dulu mas".
### Astaghfirullah, masih nggak percaya juga dg firman Tuhan?. Nikah itu ngundang rezeki, bukan malah menghambatnya. Udahlah, pokoknya orang keren adalah orang yg nggak suka cari2 alasan 

"Mas, modal nikah itu berapa sih?"
### Seringan mungkin. Sesederhana mungkin. Muslimah mulia adalah yg ringan maharnya. Resepsi, sesederhana mungkin. Undangan, sehemat mungkin. Jangan boroskan duit di resepsi.

"Mas, adakah penelitian yg membuktikan nikah bikin kaya?"
### Buanyak. Mangkanya sempetin baca buku, nggak baca status doank 

"Kenapa ada yg usai nikah tapi hidupnya malah berantakan?"
### Yg usai nikah dan lebih bahagia juga membludak. Jadi yg salah bukan nikahnya, tapi faktor orangnya 

"Kenapa kita lebih disaranin nikah muda?"
Biar agama kita disempurnakan oleh Tuhan di usia kita yg semuda mungkin 

"Kalo belum ketemu jodoh gimana, mas?"
sebagamana rezeki, begitulah jodoh. Rezeki memang ditangan Tuhan, tapi kalo nggak dijemput ya bakal ditangan Tuhan teruuus 

"Lha cara jemput jodoh itu gimana mas?"
Gitu masih ditanyain? Ckckckck.. katanya udah gedhe 

"Kenapa sih mas dari kemaren ngomporin nikah muda?".
Karena saya pingin anak2 muda sebahagia kami, hehe.

"Boro2 nikah, kuliah aja nggak lulus2. Boro2 nikah, kerja aja nggak dapet2. Boro2 nikah, usaha aja nggak jalan2. Boro2 nikah, ortu aja belum ngizinin. Boro2 nikah, jodoh aja nggak dapet2".
### Ini nih pikiran anak muda yg pesimis. Asal tahu saja nih ya, di luar sana ada banyak banget yg nikah tapi kuliahnya makin lancar, yg nikah dan karirnya makin cepat, yg nikah dan usahanya makin melejit, yg masih muda tapi dapat jodoh yg hebat, yg masih muda tapi udah diizinin ortunya nikah. Kira2 apa yg bedain kalian dg mereka?. Bener, mereka kreatif cari solusi, bukan cuma kreatif cari alesan . Mereka semangat cari jalan keluar, bukan cuma bisa ngeluh sambil fb-an 

"Aduh, mas, puasa2 gini ngomporin nikah "
### Karena puasa itu nikmat banget. Yg dah nikah, sahur dibangunin istri. Yg belom nikah? Betah amat bertaun2 dibangunin alarm . Yg dah nikah, terawih berjalan ke mesjid bareng istri. Yg belom? Kaciiiaaan . Yg dah nikah, buka masakan istri. Yg belom? Betah amat seumur2 nasi bungkusan . Yg dah nikah, pas tilawah, ada yg dengerin, ada yg nyimak, ada yg benerin. Pas tidur, ada yg nemenin. Pas sedih, ada yg dicurhatin. Pas nangis, ada pundak tempat bersandar. *Ciyeee..  Daripada pingin, buruan berbenah, dan segera nikah muda 

Nikah ituuuu, menenangkan. Juga menyenangkan. Beneran. Apalagi nikah muda, beuuh, serasa kayak pacaran. Tapi ini pacarannya keren, pacaran setelah pernikahan 

Daripada protes, daripada tersinggung, daripada panas, daripada pingin, mending berbenah, mending berubah, mending berdoa, semoga bisa tergapai cita-cita nikah muda.

Dikutip dari Fanspage Facebook "Kaligrafi"

Rindu

Saat hati berbicara,
namun lisan tak mampu bersuara,
maka biarkan hati yang merangkainya,
mengeja setiap makna didalamnya,
Saat ingin mengungkap kata,
namun bibir tak mampu berkata - kata,
maka biarkan ia tersimpan sebagai rasa di dalam asa,
ingin sekali kau mengetahuinya,
memaknai untuk bisa mengerti agar mampu memahaminya.
Sahabat,
Aku merindukanmu, teramat merindukanmu.
Semoga kau mampu merasakannya.

Sejatinya Kamu Memang Sendiri

"Kamu tidak akan pernah bisa tahu, paham dan mengerti seseorang hingga kamu melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya,
hingga kamu menyusup ke balik kulitnya,
dan menjalani hidup dengan caranya"
Tidak ada orang lain yang bisa tahu, paham dan mengerti tentang seseorang selain dirinya sendiri.
hati yang mengetahui,
hati yang mengerti,
dan hati yang memahami.
Bukankah segala sesuatunya memang tidak mutlak harus sesuai dengan apa yang kita inginkan dan kita harapkan?
Terkadang apa yg kita inginkan tidak sesuai dengan apa yg kita harapkan,
dan begitupun sebaliknya, terkadang apa yg kita harapkan tidak sesuai dengan apa yg kita inginkan.
Apa yang terjadi sedikitnya mampu memberikan pemahaman
Bahwa "Sejatinya Kamu Memang Sendiri".
Ingat dengan apa yang tadinya dialami?
Bahkan orang - orang yang kau anggap akan sangat mengertipun juga tidak paham.
Jangankan untuk mengerti atau memahami, mencoba untuk memosisikan diripun juga tidak.
Malah mereka menjauh, dan kamu sendiri,
ditinggalkan sendiri dalam suasana hati yang tidak diinginkan.
Dan lagi - lagi "Sejatinya Kamu Memang Sendiri"
Tidak semua manusia mengerti segala perasaan yang ada dihati kita.
tidak pula dapat selalu memahami gejolak jiwa dan raga di dalam diri kita.
janganlah selalu mengharapkan orang lain harus mengerti akan perasaanmu.
walaupun ia adalah sahabat karibmu sendiri.
Bisa jadi hari ini dia adalah orang yg sangat mengerti akan perasaan hatimu.
Namun mungkin juga esok dialah orang yang paling tidak memahamimu.
Belajar untuk tidak terlalu memikirkan sesuatu berlebihan,
jika kamu peduli maka tidak ada tuntutan agar orang lain juga peduli.
Belajar untuk melakukan semua dengan ikhlas, tanpa adanya pengharapan.
 jika suatu saat hal tersebut dialami maka kamu tidak akan berharap bahwa orang lain akan melakukan hal yang sama dengan apa yang kamu lakukan ketika mereka yang mengalami.
Jika semua terulang kembali,setidaknya tidak akan ada lagi kekecewaan
Karena dengan demikian kamu sudah sangat paham, bahwa “Sejatinya Kamu Memang Sendiri”
Ya, “Sejatinya Kamu Memang Sendiri”


Jangan Pernah Menuntut

Bissmillah,
Jangan pernah menuntut, karena jika semua dilakukan agar seseorang juga melakukan hal yang sama dengan apa yang kamu lakukan,
maka bisa jadi saja kamu akan kecewa,
karena belum tentu dia juga akan bersikap sama dengan apa yang kamu lakukan,
belum tentu dia akan memberikan hal yang sama dengan apa yang kamu berikan,
Belum tentu dia seperti yang kamu pikirkan, belum tentu!
Maka belajarlah untuk selalu melakukan semua dengan ikhlas, lakukan semuanya dengan tulus,
jangan terlalu sibuk memikirkan apakah dia akan melakukan hal yang sama dengan apa yang kamu lakukan jika dia berada diposisimu,
atau terlalu sibuk membayangkan apa kamu akan diperlakukan sama dengan cara kamu memperlakukannya jika kamu yang berada diposisinya.
Jangan terlalu sibuk merangkai - rangkai sesuatu yang tidak pasti,
merangkai - rangkai setiap hal yang akan mengganggu ketenangan hatimu bahkan terkadang sampai merusaknya, jangan terlalu sibuk!
Setidaknya dengan apa yang kamu lakukan akan mampu membuktikan banyak hal,
bersikap baik terhadap orang lain tidak harus menunggu orang lain bersikap baik padamu,
Memberikan dan melakukan sesuatu yang ikhlas dan tulus kepada orang lain tidak harus mendapatkan balasan yang sama agar seseorang juga memberikan dan melakukan hal yang sama kepadamu,
Ada aksi pasti ada reaksi, begitu menurut ketentuannya,
namun pada kenyataannya ada reaksi bukan berarti selalu harus ada reaksi,
hidup itu terkadang bicara tentang hukum sebab akibat,
Maka yakin dan percayalah bahwa setiap apa yang dilakukan akan menuai balasan,
Insya Allah sesuatu yang baik akan mendapatkan balasan yang baik pula,
begitupun sebaliknya sesuatu yang buruk akan mendapatkan balasan yang buruk,
dan balasan itu tidak selalu harus kamu dapatkan langsung saat kamu melakukannya, mungkin sekarang, dan bisa saja nanti ketika kamu merasakan hal yang sama dan baru mulai menyadari satu hal,
Allah Maha Tahu, maka Allah lebih tau kapan waktu yang tepat untuk seseorang menuai balasan dari setiap apa yang dilakukan,
Percaya dengan janjiNya dan cukup percayakan hanya padaNya.

18 Oktober 2013

Bissmillah….
Waktu terus berjalan, berlalu dan bergulir bersama waktu. Banyak kisah yang telah terukir di dalam lembar cerita kehidupan. Banyak sekali kisah yang selalu saja bisa hadir dengan dua kemungkinan, dan mungkin saja bertentangan. Suka duka, tangis tawa, bahkan pahit dan manis. Semua silih berganti menghampiri.
Hari ini, satu kisah kembali terukir di dalam lembar cerita kehidupan. Banyak hal yang berarti, banyak hal yang menjadi saksi. Hari ini begitu bermakna, teramat berarti. Tiada satu masapun yang dapat menggantikan kisah yang sudah tertoreh hari ini, tiada satu masapun!
Kadang memang apa yang diinginkan tidak akan pernah selalu bisa sesuai dengan apa yang diharapkan. Sama seperti ketika kita mengawali kisah ini pagi tadi. Dengan senyum merekah dan hati gembira, dengan begitu semangatnya, mengawali kisah dengan kebahagiaan di pagi hari. Namun siapa yang bisa menebak bahwasanya akan tetap hadir duka bersama kesedihan ketika akan mengakhiri kisah hari ini. Tiada satupun yang bisa mengira, tetap hal ini sudah merupakan ketetapan dari skenarioNya. Ketika kita mengawalinya dengan kebahagiaan, tentunya kita berharap kisah ini juga akan tetap berjalan dan berakhir dengan bahagia. Tapi tetap, semua sudah ada yang mengatur dan kita tidak bisa memungkiri. Siapapun tentu ingin semua yang dilewati tetap berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Termasuk kita. Baik itu kau, ataupun aku. Walau sempat terselip duka, walau ada tangis, walau ada kesedihan, namun hari ini banyak pelajaran yang diberikan, banyak sekali hal yang begitu bermakna yang dihadirkan.
Kadang kejujuran memang terasa menyakitkan, namun kau tahu? Bahwa kejujuran yang menyakitkan itu jauh lebih baik dan berarti. Kejujuran dan keterbukaan itu jauh lebih bermakna. Kejujuran itu kadang bisa memberikan penjelasan dan mampu memberikan pengertian. Kejujuran mampu menghadirkan banyak pelajaran. Kejujuran mampu memberikan banyak hal. Maka jangan pernah berusaha untuk menyembunyikannya, berusahalah untuk senantiasa terbuka dan jujur.
Sama halnya ketika kau menyampaikan sesuatu yang tak pernah orang lain tahu, menyampaikan sesuatu yang tak pernah orang lain pahami, menyampaikan sesuatu hal yang kadang sulit untuk orang lain mengerti. Maka ketika kau menyampaikannya dengan jujur, bisa jadi hal itu akan menjadi sesuatu hal yang bermakna, menjadi hal yang berarti bagi yang mampu menerima dengan hati.
Kadang apa yang dipikirkan belum tentu sama halnya dengan apa yang orang lain pikirkan. Apa yang dirasakan belum tentu sama halnya dengan apa yang orang lain rasakan. Maka belajarlah untuk melihat setiap kejadian bukan dari satu sisi, pahami dan lihatlah dari dua sisi atau berbagai sisi. Setiap orang berbeda, termasuk kita. Maka jelas cara penerimaanpun juga pasti akan berbeda. Walau hakikatnya tetap tergantung bagaimana seseorang menerima dan menyikapi, namun sejatinya ia akan tetap bermakna dan akan berarti bahkan teramat berarti. Dan pastinya hanya bagi yang mampu menerima dengan hati.
Terima kasih telah hadir dan masih setia menjadi pelangi yang memberikan warna warni di dalam lembar kehidupan, terima kasih atas goresan hati yang telah ditorehkan dalam kertas cinta, terima kasih telah mengukirkan kembali satu kenangan, terima kasih untuk hari ini, terima kasih untuk banyak hal, terima kasih sahabat. Kau begitu berarti, teramat berarti.


Sisi Lain

Bukankah segala sesuatunya memang tidak harus sesuai dengan apa yang kita inginkan dan kita harapkan?
Terkadang apa yg kita inginkan tdak sesuai dengan apa yg kita harapkan,
dan begitupun sebaliknya, terkadang apa yg kita harapkan tidak sesuai dengan apa yg kita inginkan.
Allah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yg kita harapkan ataupun yg kita inginkan.
"Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."(QS.Al-Baqarah:216)"
Banyak pelajaran yang bisa diambil dalam setiap apa yang dilalui, dari setiap apa yang dialami, dan dari apa – apa yang dijalani. Hikmah!
Tinggal bagaimana cara kita menerima dan menyikapinya.
tidak perlu ikut marah ketika seseorang marah padamu.
tidak perlu ikut benci ketika seseorang membencimu.
tidak perlu ikut tak suka ketika seseorang tidak menyukaimu.
tidak perlu marah,
tidak perlu benci,
tidak perlu tak suka.
tidak perlu seperti mereka.
karena kamu harus belajar untuk menyikapinya berbeda.
Maka tetaplah berlapang dada dan berbesar hati agar bisa menerima semuanya.
tetaplah bersikap sebagaimana harusnya kamu bersikap.
setiap orang bisa saja untuk marah.
setiap orang bisa saja membenci.
setiap orang punya hak untuk tidak suka.
Mungkin memang yang berjiwa besar yang akan bisa bijaksana untuk bisa menerima dan melalui,
Tetaplah mengambil hikmah dan jadikan semua proses pembelajaran.
Berterima kasihlah kepada mereka yang marah.
Berterima kasihlah kepada mereka yang benci.
Berterima kasihlah kepada mereka yang tidak suka.
Berterima kasihlah!
karena setidaknya kamu bisa banyak mengambil pelajaran dari mereka.
Bisa belajar mengetahui, belajar mengerti, belajar memahami, atau belajar untuk menjadi lebih baik jika memang semuanya terjadi karena kesalahan dan kekhilafan diri.
semua harus melalui proses dan memang butuh proses.
yang penting introspeksi diri.
Ingatlah, kadang musuh terbesar itu ada pada diri sendiri.
Teman terbaik itu adalah diri sendiri.
sahabat terbaikpun juga bisa jadi diri sendiri.
yang paling setia dan selalu setia pda diri sendiri adalah diri sendiri.
yang berkhianat pda diri sndiri terkadang jga diri sendiri.
yang bisa jujur pda diri sendiri adalah diri sndiri.
yang berbohong pda diri sendiri trkdang jga diri sndri.
yang paling bisa mengerti apa yang dirasakan itupun juga diri sendiri.
yang paling paham dan slalu mengerti apa yg diinginkanpun sebenarnya juga diri sendiri.
motivasi terbesar itu juga terdapat pada diri sendiri.
Mgkn banyak hal yg dbutuhkan dan diharapkan dari org lain yang semua itu sbnrnya ada pda diri sndiri,
dan bisa didapatkn dari diri sendiri,
trgantung bgmana kita memilah – milih, mnggunakan dan menempatkannya sbgmna mestinya.
Terkadang, kenyataan itu memang terasa pahit.
dan tak jarang dengan kejujuran sesuatu terasa lebih menyakitkan.
Namun itulah hidup.
Belum tentu apa yang diinginkan akan sesuai dengan apa yang diharapkan.
dan apa yang diinginkan tidak harus selalu menjadi kenyataan.
bisa jadi apa yang sudah direncanakan kemarin tidak sesuai dengan apa yang terjadi saat ini.
dan mungkin saja apa yang direncanakan saat ini tidak sesuai dengan apa yang akan terjadi di waktu esok.
segala sesuatunya bisa saja berubah.
Allah pnya rncana yg lebih indah dbalik pnderitaan dan apa yang dijalani oleh seseorg yg tabah dan sabar mghadapi dan mnjalani cobaan dan ujianNya.
Jika semua yang kita inginkan harus kita miliki,
dari mana kita belajar untuk ikhlas?
Jika semua yg kita minta hrus terpenuhi,
dari mana kita belajar untuk sabar?
Jika doa kita langsung dkabulkan,
dari mana kita mmaksimalkan kemampuan yang dberikn pd kita?
Jika kehidupan kita selalu bahagia,
dari mana kita dapat mengenal Allah lbh dekat?
Maka yakinlah bahwa segala ketentuan-Nya adalah yang terbaik utk hamba-Nya.
Kamu tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kamu melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya, hingga kamu menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya.
Apa yang terjadi sedikitnya mampu memberikan pemahaman,
Bahwa sejatinya segala sesuatunya memang tidak harus sesuai dengan apa yang kita inginkan dan kita harapkan.
tidak semua yang baik itu terlihat baik.
Tidak sepenuhnya yang dianggap baik itu baik,
Apa yang nampak tidak sepenuhnya sama dengan apa yang tidak terlihat.
maka belajarlah untuk melihat dari sisi lain.
Ingat dengan apa yang tadinya dialami?
Bahkan orang - orang yang kau anggap akan sangat mengertipun juga tidak paham.
Jangankan untuk mengerti atau memahami, mencoba untuk memosisikan diripun juga tidak.
Malah mereka menjauh, dan kamu sendiri,
ditinggalkan sendiri dalam suasana hati yang tidak diinginkan.
Dan lagi - lagi sejatinya tidak semuanya harus sesuai dengan apa yang kamu inginkan.
Tidak semua manusia mengerti segala perasaan yang ada dihati kita.
tidak pula semuanya dapat selalu memahami gejolak jiwa dan raga di dalam diri kita.
janganlah selalu mengharapkan orang lain harus mengerti akan perasaanmu.
walaupun dia adalah orang terdekat atau sahabat karibmu sendiri.
Bisa jadi hari ini dia adalah orang yg sangat mengerti akan perasaan hatimu.
Namun mungkin juga esok dialah orang yang paling tidak memahamimu.
Belajar untuk tidak terlalu memikirkan sesuatu berlebihan,
Belajar untuk melakukan semua dengan ikhlas,
ikhlas tanpa adanya pengharapan.
Sabar, ikhlas dan bersyukur.
Jika suatu saat hal tersebut dialami maka setidaknya kamu tidak akan berharap bahwa orang lain akan melakukan hal yang sama dengan apa yang kamu lakukan ketika mereka yang mengalami.
Jika semua terulang kembali,setidaknya kamu bisa berharap tidak akan ada lagi kekecewaan.
Karena dengan demikian sedikit banyaknya kamu sudah mengalami dan sudah belajar untuk paham, bahwa segala sesuatunya memang tidak harus sesuai dengan apa yang kita inginkan dan kita harapkan.
"Seseorang yang spesial diperoleh dengan cara yang spesial, maka lakukanlah cara spesial untuk bisa mendapatkannya dan bawalah seseorang spesial tersebut ke tempat orang – orang spesial."
Yang spesial itu tentunya istimewa dan dia berbeda.
 

Maaf

Sekejap ragapun gemetar
Lisan kembali salah berucap
Susah sekali menjaga perkataan, susah sekali ketika kesadaran atas apa yang diucapkan hadir setelah yang diungkapkan tersampaikan
Hati berucap lirih
Lagi lagi sederhana
Kepedulianpun terkadang menjerumuskan
Kadang sepele, dan kau kadang mungkin menganggap biasa
Tapi seketika semua bisa menjadi tidak biasa dan tidak lagi sepele jika kita terlalu memikirkan dan membuat yang terjadi semakin runyam
Terlebih ketika pikiran ini yang dengan cepatnya segera mengait - ngaitkan
Menghubung - hubungkan dengan hal - hal yang tidak penting yang semakin membuat rumit
Kau yang sebelumnya tidak terbebani menjadi jauh terbebani
Satu kekhilafan kecil itu bagiku sangat menakutkan kawan
Satu kelalaian itu sangat meyudutkan
Satu kesalahan bagiku sama halnya menghadirkan satu luka, sekalipun kesalahan itu kadang hanya sesuatu hal yang kecil
Kadang ketika membuat orang lain tersakiti atau terluka jauh lebih sakit rasanya ketika kita yang disakiti dan merasa terluka
Maafkan sahabat, maaf
Semoga malam akan membawanya berlalu


4 November 2013

Untuk Jiwa

Padamu jiwa yang masih saja sering rapuh akan banyak hal.
Padamu jiwa yang saat ini gundah gulana dengan apa yang kau rasakan.
Kau tahu bukan kekecawaan itu bisa datang begitu saja bahkan dari diri sendiri?
Dan kau tahu bukan penyesalan mungkin saja hadir setelah kekecewaan yang kau rasakan?
Dan kau juga tahu bukan bahwa penyesalan yang datang setelah kau menghadirkan kekecewaan akan menimbulkan kegelisahan, kegundahan dan berbagai hal yang berdampak besar pada suasana hatimu?
Kau tahu bukan?
Dan jelas jawabannya tentu kau tahu!
Sadarkah kau akan hal kecil yang menimbulkan penyesalan besar pada dirimu?
Sadarkah kau akan hal kecil yang telah meruntuhkan prinsip yang selama ini kau pertahankan?
Sadarkah kau akan apa yang sudah kau lakukan?
Sadarkah!
Wahai jiwa yang teramat goyah dengan sandiwara kenikmatan dunia.
Duhai hati yang begitu rapuh akan berbagai rasa yang silih berganti melanda.
Aku tau kau paham, aku tau kau mengerti dan aku mengerti bahwa kau begitu terpuruk dengan apa yang kau lakukan.
Tapi haruskah kau bertahan dengan kegundahan dan penyesalan yang membuatmu rapuh? Akankah kau membiarkan semuanya membuatmu semakin terpuruk dan merasa hampa?
Dan aku yakin kau pasti sangat tahu bahwa sudah barang tentu tidak!
Ketika kau mengharapkan sosok yang selalu saja menjadi ruh dan pengobat hati yang dirundung akan ketidaknyaman akan selamanya mampu membuatmu merasa damai dan tentram bahkan selalu mendapatkan apa yang hatimu harapkan, maka kau salah. Kau salah!
Bukankah dia juga memiliki hati yang juga bisa merasakan ketidaknyamanan seperti yang kau rasakan?
Bukankah mungkin saja dia lebih memiliki masalah yang pelik dari apa yang kau alami?
Kau harus mampu memahami untuk bisa menerima banyak hal.
Maka bersabarlah, ikhlas dan ttap serahkan semua pada sang pemilik skenario kehidupan.
Seperti biasa, ini hanya masalah waktu.


Cibubur, 1 November 2013

Tuhan Punya Maksud

Ketika bahagia merasuk ke dalam sukma jiwa,
Rona mentari ikut menghadirkan pesona dengan terik penuh keemasan.
Hasrat hati selalu saja begitu,
Sesaat bahagia, seketika bisa saja berubah sendu.
Bak rona mentari yang seketika hilang dibungkus langit gelap bersama awan mendung yang tiba - tiba saja hadir memberikan isyarat akan datangnya hujan.
Mendung pertanda hujan akan turun.
Tapi bukan berarti mentari akan selamanya pergi.
Ia hanya pergi sebentar agar kau bisa memahami satu hal
Bahwa hujan juga punya hak untuk menampakkan wujudnya
Atau pelangi juga ingin hadir ketika hujan mulai mereda
Walau mentari pergi kau masih bisa menikmati tarian hujan bukan?
Tuhan pasti punya maksud menyembunyikan mentari dengan mendatangkan langit yang seketika mendung untuk menghadirkan hujan.
Sama dengan ketika malam datang ketika kau mengharapkan bintang hadir bersama rembulan untuk menghiasi langit
Namun mendung juga menyembunyikan keduanya
Dan lagi tuhan pasti punya maksud mengapa menyembunyikan bintang dan rembulan yang kau harapkan akan muncul
Agar kau bisa mengambil banyak makna
Agar kau mampu memahami dan memaknai banyak hal
Bahwa tidak hanya bintang dan rembulan yang mampu menerangi malammu
Namun ada kerlap kerlip kunang - kunang yang juga mampu menghadirkan cahayanya untuk menyinari malammu.


Cibubur, 2 November 2013

Renungan

Kadang merasakan sakit itu perlu,
Agar kau sadar untuk tidak merasa sakit itu juga perlu merasakan sakit terlebih dahulu agar kau paham bagaimana rasanya sakit.
Kadang merasakan sesuatu hal yang pahit itu perlu,
Agar kau paham untuk merasakan sesuatu hal yang manis, juga perlu merasakan sesuatu yang pahit agar kau mampu membedakan keduanya.
Kadang merasakan tangis itu perlu
Agar kau paham untuk bisa tertawa kau juga harus tau bagaimana rasanya menangis.
Kadang merasakan sedih itu perlu,
Agar kau paham untuk bahagia itu juga ada kesedihan yang menghiasi,
Banyak hal yang harus kau lewati agar kau mampu merasakan begitu sulitnya untuk mendapatkan sesuatu yang kau dambakan, sesuatu yang teramat kau inginkan,
Akan selalu ada dua kemungkinan yang bertolak belakang untuk banyak hal,
Dan kau perlu merasakan keduanya agar mampu membedakannya untuk bisa menerima.
Banyak hal yang harus mampu kau terima agar bisa memaknai, agar mampu memahami.

Kotaku


Kota yang dari dulu hampir saja sama
Tak banyak yang berubah
Namun beberapa tahun belakangan ini sepertinya semakin sepi
Dari balik jendela menikmati setiap kendaraan yang berlalu lalang
Cuaca diluarpun sepertinya tak cukup bersahabat
Mendung berselimut kabut
Nampaknya hujan akan turun
Dari balik jendela masih menikmati setiap kendaraan yang berlalu lalang
Dan kali ini hujan benar - benar turun
Hujan turun kembali membasuh kota
Menikmati setiap tetesnya dari balik jendela sebelum keberangkatan
Sebentar lagi aku akan meninggalkanmu
Baru sehari dan itu kemarin
Tapi aku tetap harus pergi
Mengubur kerinduan yang baru akan terobati dengan suasana hangat di meja makan
Aku pergi
Semoga bisa cepat kembali

Tentang Pertemuan

Ceritapun terus berlanjut, 
Semakin jauh kita menoreh kisah - kisah dalam kehidupan.
Hari ini adalah hari kesekian kita bersama
"Kau masih ingatkan Han kapan pertama kalinya kau dan aku dipertemukan?"
Nissa tiba - tiba bertanya kepada Raihan yang sedari tadi sibuk dengan deadline tugasnya.
"Kau masih ingat bukan?"
Raihan berhenti menatap layar monitor laptopnya yang sudah sedari tadi menyita perhatiannya dari Nissa.
"Maaf Nis, boleh diulang kembali apa yang kamu tanyakan?"
"Oh...hanya mencoba mengembalikan memori kita beberapa masa yang lalu Han.
Saat kau pertama kalinya melihatku, atau saat aku pertama kalinya melihatmu, atau lebih tepatnya saat kita pertama kali dipertemukan.
Kau masih ingat Han?"
"Hem...pertama!
Pertama kali bertemu ya?
Kamu masih ingat Sa?"
"Kenapa balik bertanya Han? Masih ingatkah?"
"Aku lupa Nis, kamu masih ingat?"
"Lupa ya Han? Atau mungkin kau masih ingat saat pertama kalinya kau melihatku.
Apa kau masih ingat?
Saat pertama kali kau melihatku, namun aku tidak menyadari dan kita sama sekali tidak bertemu, tapi sebenarnya kau melihatku. Kau masih ingat?"
"Aku lupa Nis."
"Han..,Han.., ya sudah kalau ngakunya begitu.
Aku masih ingat Han, masih ingat saat pertama kali melihatmu, masih ingat saat pertama kali kita dipertemukan.
Aku masih ingat persis malah.
Aku pertama kali melihatmu tepat saat kau waktu itu sedang berada di sebuah ruangan, dan aku melihatmu dari kejauhan, namun saat itu tidak ada apa - apa di antara kita, tidak ada apapun.
Hanya aku masih ingat kalau saat itu aku pernah melihat sesosok lelaki yang tengah serius melakoni perannya dalam sebuah kegiatan. Setelah itu aku cukup lama tak pernah lagi melihatnya. Dan jauh setelah itu, aku dipertemukan lagi dengan sosok yang sama. Dan laki - laki itu adalah kau. Saat itulah pertama kalinya kita dipertemukan. Saat itu di tempat yang begitu akrab dengan kita, kita dipertemukan.
Waktu itu, kau seperti biasa sibuk dengan aktifitasmu di depan monitor.
Ya...kira - kira seperti saat ini.
Dan tiba - tiba ada hal yang membuat percakapan itu pertama kalinya di mulai."
"Raihan"
"Nissa"
"Oh...Nissa ya?"
"Ya...Nissa"
Singkat saja, itu kali pertamanya, dan sejak itu lama sekali kita tak pernah berbicara. Lama sekali.
Raihan menarik nafas panjang.
"Nissa...Nissa..."
"Kenapa Han?"
"Ngak Sa"
"Han...kau tahu, malam ini aku menyadari bahwa ternyata setiap detikku bersamamu itu sangat berarti. Kau tahu kenapa aku menanyakan kembali awal kalinya kau dan aku dipertemukan? Karena ternyata segala sesuatunya yang telah kita jalani sampai saat ini, bermula dari pertemuan itu Han. Ingatkan saat percakapan pertama itu tidak ada apapun diantara kita?
Ingatkan kalau saat itu kita belum pernah kenal sebelumnya dan tidak pernah tahu apa - apa?
Dan kini Han, kini gambaran masa itupun seperti akan berlalu begitu saja. Mungkin karena memang tidak ada hal yang berarti saat itu yang bisa untuk di kenang. Tapi Han, aku bersyukur, dan ternyata bagian itu penting. Karena kalau bukan karena kejadian waktu itu, mungkin aku akan kehilangan satu kesempatanku untuk mengukir ceritaku bersamamu. Dan walau memang tak ada apa - apa saat itu, walau saat itu hanya percakapan singkat, tapi itu adalah moment penting dimana kali pertamanya kita bertemu, pertama kalinya kita berbicara. Jika selembar kisah itu hilang, maka cerita kita tak akan lengkap Han.
Cerita kita tidak akan lengkap karena kita kehilangan kisah awal pertama kalinya kita dipertemukan yang akan menjadi lembar pertama dari kisah perjalanan cerita kita."
"Nis" ucap Han lirih.
"Han, tidak apa - apa kok. Ada masanya aku yang jauh lebih ingat tentang sesuatu hal, dan sebaliknya ada juga masanya kau yang jauh lebih ingat dari pada aku. Dan untuk hal ini agar kau bisa menggenggam erat cerita awal pertemuan kita, cukup kau ingat kalau malam ini aku pernah menceritakan ulang kembali padamu tentang kisah dua manusia yang bertemu di sebuah tempat yang menjadi tempat yang berarti bagi keduanya, bertemu tanpa banyak kata - kata dan tanpa disengaja, bertemu atas kehendakNya, dan yang paling penting, dua manusia itu adalah kau dan aku, mereka adalah kita. Maka ceritaku ini akan lebih berarti dan bisa kau ingat ketimbang kau harus memaksa kembali ingatanmu untuk bisa mengembalikan kembali memoar dimana dan kapan pertama kalinya kita dipertemukan".